Archive for the ‘Pengetahuan Ilmiah’ Category

Cara Memperbanyak ASI

July 2, 2010
  • Sering-sering saja ibu menyusui bayi walaupun ASI ibu masih sedikit di awal-awal. Lambat laun produksi ASI ibu menyesuaikan frekuensi ibu memberikan ASI kepada si bayi. Semakin sering ibu menyusui bayi akan semakin banyak ASI yang dihasilkan. Makin sering payudara kosong setelah menyusui bayi akan memicu payudara memproduksi ASI kembali sehingga produksi ASI semakin lancar.
  • Ibu harus rileks, nyaman, santai, dan merasa senang dalam kegiatan menyusui bayi karena hal ini dapat memicu hormon Oksitosin (hormon yang memproduksi ASI) untuk bekerja cepat.
  • Bila ibu merasa ASI-nya sedikit atau melihat si bayi belum dapat menyesuaikan diri dengan puting si ibu ketika menyusu sehingga bayi jadi rewel dan menangis, maka jangan serta merta ibu langsung menggantinya dengan susu formula atau diberikan dengan dot. Hal ini bisa menyebabkan produksi ASI tidak lancar karena bayi semakin malas menyusui atau kemungkinan bayi mengalami “bingung puting”.
  • Ibu menyusui harus makan makanan yang bergizi agar ASI yang dihasilkan bergizi, tidak cukup dengan hanya minum susu.
  • Untuk mencegah terjadinya pembengkakkan di awal-awal pasca melahirkan, ada baiknya dilakukan pijat payudara, kompres hangat dan dingin secara bergantian pada payudara.
  • Ketika bayi lahir, ada baiknya ibu langsung menyusui bayi agar bayi punya kedekatan emosional dengan ibu dan ibu dapat memberikan ASI pertama yang betul-betul berguna bagi bayi yaitu Kolostrum (cairan bening kekuningan). Hal ini akan meningkatkan reseptor hormon Prolaktin (hormon yang memproduksi ASI), selain itu juga, Kolostrum berfungsi menjaga dan melindungi bayi dari bakteri, virus, dan, zat-zat yang dapat menyebabkan alergi (alergen). Kolostrum dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh bayi karena mengandung IgG dan IgA. Kolostrum mudah dicerna, rendah lemak dan karbohidrat, kaya protein, dan mengandung sel-sel hidup. Kolostrum sebagai laxative (obat cuci perut) karena dapat membuang meconium dari usus dan dapat memecah bilirubin sehingga mencegah bayi kuning.
  • Adapun proses melahirkan dengan cesar dapat menghambat terbentuknya produksi ASI tapi ibu tidak perlu khawatir setelah masa operasi terlewati dan ibu sadar, ibu dapat sesering mungkin menyusui bayi.
  • Ibu harus dapat mengerti dan memastikan kapan bayi lapar dan haus agar ibu segera menyusui sebelum bayi kelaparan dan menangis karena stress.
  • Pasca melahirkan, walaupun ibu merasa sehat, senang, dan, segar, sebenarnya tubuh ibu belum pulih betul jadi ibu masih harus banyak-banyak istirahat agar produksi ASI meningkat. Ibu juga harus makan makanan yang bergizi dan ada baiknya ibu makan snack bergizi di sela-sela waktu makan, minum yang banyak agar kondisi ibu kembali optima.

Semoga ibu-ibu sekalian menjadi ibu terbaik bagi anak-anak kita dengan memberikan mereka ASI

Kegunaan Daun Melati

May 29, 2010
  1. Membantu menyembuhkan sesak nafas: rebus 20 lembar daun melati dan garam secukupnya dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas, saringlah lalu tempel di seputar buah dada setiap pagi sebelum mandi.
  2. Mengobati bengkak karena sengatan: remas-remas bunga melati sampai halus lalu tempelkan pada bagian yang disengat.
  3. Mengobati sakit mata/ mata merah: remas-remas daun melati sampai halus lalu tempelkan pada dahi, bila sudah kering diganti, ulangi sampai sembuh, bias juga dengan merebus bunga melati lalu diminum airnya.
  4. Mengatasi demam dan sakit kepala: remas-remas daun melati dan daun melati lalu rendam dalam air dalam rantang, air rendaman ini nantinya digunakan untuk kompres dahi dan dada penderita.
  5. Mengatasi insomnia: tumbuk akar pohon melati yang sudah dicuci ke dalam gelas yang berisi air matang, tutup lalu embunkan semalaman, minum setiap pagi.

Kegunaan Daun Pandan

May 29, 2010
  1. Sebagai pewangi makanan tanpa merubah rasa, misalkan ketika menanak nasi, buat kolak atau bubur kacang ijo, saus santan, sirup, minuman.
  2. Sumber warna hijau selain daun suji.
  3. Sebagai pengharum ruangan dan pewangi untuk campuran bunga orang meninggal.
  4. Sebagai pemanis rangkaian bunga untuk pesta perkawinan.
  5. Menghilangkan ketombe dan menghitamkan rambut: rebus 7 lembar daun pandan yang sudah dipotong-potong dengan air 1 liter sampai warnanya jadi hijau. Embunkan air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campur rebusan daun pandan dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Gunakan untuk cuci rambut.

Kegunaan Mengkudu (Pace)

May 29, 2010
  1. Sebagai anti kanker dan anti tumor serta anti virus karena buah mengkudu mengandung Damnacanthol, Sari buah mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghambat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor sehingga menghambat sel-sel pra kanker/ tumor dengan kemampuan menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
  2. Mengobati penyakit jantung, stroke.
  3. Batang mengkudu bisa digunakan untuk mengobati hipertensi (menormalkan tekanan darah) selain buah mengkudu karena buah mengkudu mengandung Scopoletin (sejenis fitonutrien) yang berfungsi melebarkan saluran pembuluh darah yang mengalami  penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah sehingga tekanan darah menjadi normal.
  4. Sebagai anti radang dan anti alergi karena buah mengkudu mengandung Scopoletin.
  5. Sebagai anti asma.
  6. Sebagai anti bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi, Shigella paradysentriae, dan Stapylococcus aereus (menyembuhkan penyakit infeksi) dan antiseptic (membunuh kuman) karena akar mengkudu mengandung antraquinon.
  7. Membantu mengurangi penyakit pinggang, badan lemah dan letih, masalah tidur, masalah pernafasan dan sexual, ketagihan merokok, obesitas.(buah mengkudu).
  8. Sebagai obat awet muda (pucuk mengkudu).
  9. Meningkatkan daya tahan tubuh karena sari buah mengkudu meningkatkan kelenjar tiroid dan kelenjar timus yang bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan system kekebalan tubuh.
  10. Memulihkan penyakit hemorrhoidsm (pendarahan), hidung tersumbat, dan serebral hemorrhage (buah mengkudu).
  11. Sebagai anti oxidant karena di dalam buah mengkudu mengandung asam askorbat (vit.C).
  12. Membantu meredakan embolihsm dan membantu melancarkan aliran darah yang mungkin disebabkan adanya gumpalan-gumpalan darah.
  13. Memperbaiki sel-sel yang rusak dan mengaktifkan sel-sel yang lemah karena buah mengkudu mengandung Proxironine, senyawa ini akan membentuk Xeronine apabila dimakan.
  14. Ekstrak mengkudu untuk sakit mata.
  15. Membantu system kesuburan lelaki dan perempuan.
  16. Menghilangkan gatal-gatal, muntah, dan perut kembung.
  17. Buah mengkudu untuk membersihkan usus/ menghindari perut dari parasit.
  18. Mengobati penyakit mulut dan gusi.
  19. Daun mengkudu untuk merawat sakit kulit dan mengurangi radang kulit.
  20. Menghilangkan rasa sakit kepala terus menerus, sakit otot saraf,nyeri sendi, sakit punggung, sakit lutut karena buah mengkudu mengandung Xeronine yang mampu menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal termasuk sel-sel jaringan otak tempat berasalnya rasa sakit.

DAUN SIRIH

May 5, 2010

Kegunaan Daun Sirih

  1. Mengobati keputihan dan membersihkan daerah kewanitaan: 10 lembar daun sirih direndam ke dalam 2,5 liter air lalu disiramkan ke daerah kewanitaan.
  2. Memperbaiki kualitas suara agar suara lebih nyaring: daun sirih dikunyah
  3. Mengatasi bau badan: rebus 15 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai tersisa jadi 1 gelas, minum di sianh hari.
  4. Sebagai zat antiseptic (membunuh kuman, bakteri, dan jamur) karena di dalam daun sirih mengandung senyawa fenol yang memberikan sifat antiseptic.
  5. Meningkatkan gairah seks.
  6. Menghentikan batuk: rebus 15 lembar daun sirih dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi 3/4 bagian
  7. Menghangatkan badan karena daun sirih dikenal dengan zat aromatiknya (minyak atsiri) yang memberikan sifat hangat dan pedas.
  8. Menyembuhkan luka bakar karena mengandung styptic untuk menahan pendarahan dan vulnerary: tumbuk halus daun sirih, peras airnya dan tambahkan sedikit madu lalu bubuhkan ke tempat luka bakar.
  9. Merangsang saraf pusat dan daya piker karena mengandung Arecoline di seluruh bagian tanamannya.

10.  Mencegah disfungsi ereksi/ ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesic(mengurangi rasa sakit) karena daun sirih mengandung senyawa eugenol (minyak atsiri).

11.  Mengobati bronchitis: rebus 7 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai tersisa menjadi 1 gelas, minum 3x sehari.

12.  Mengurangi peradangan/ luka: tumbuk daun sirih lalu tempelkan pada daerah yang bengkak/ luka.

13.  Mengobati mimisan: tumbuk halus, gulung, gunakan untuk menyumbat hidung yang berdarah.

14.  Mengatasi gatal-gatal dan koreng: rebus 20 lembar daun sirih sampai mendidih, gunakan air rebusannya yang masih hangat untuk membasuh koreng dan daerah yang gatal-gatal.

15.  Mengatasi mata merah dan sakit mata: rebus 5-6 lembar daun sirih sampai mendidih, tunggu sampai dingin untuk cuci mata.

16.  Mengobati sariawan: kunyah daun sirih sampai lumat lalu buang ampasnya setelah selesai.

17.  Menghilangkan bau mulut: lumatkan daun sirih, seduh dengan air panas, gunakan untuk berkumur.

18.  Mengobati jerawat: tumbuk halus 7-10 lembar daun sirih, seduh dengan 2 gelas air panas, gunakan untuk cuci muka.

19.  Menghentikan gusi berdarah: rebus 4 lembar daun sirih dengan 2 gelas air, gunakan untuk berkumur.

20.  Mengurangi payudara yang bengkak karena ASI berlebih: daun sirih diolesi minyak kelapa, hangatkan di atas api sampai layu, tempelkan di seputar payudara yang bengkak.

21.  Memperkuat gigi dan mencegah dari sakit gigi: daun sirih dikunyah seperti kebiasaan nginang orang tua zaman dulu.

22.  Sebagai anti oksidan karena daun sirih mengandung minyak terbang (betlephenol, seskuiterpen, pati, diastase, zat samak, eugenol, chavicol

23.  Mengobati diare: tumbuk 4-6 lembar daun sirih dengan 1 sendok minyak kelapa, oleskan pada bagian perut sampai sembuh.

Perhatian:

Untuk daun sirih yang dipakai dalam bentuk segar, terlebih dahulu harus dicuci bersih.

Jaga pemrosesan dalam perebusan daun sirih sampai airnya digunakan untuk cuci mata karena bila tidak terjamin kebersihan dan kesterilan dari ekstrak daun sirih bias menimbulkan resiko infeksi mata.

Mengapa air daun sirih berbahaya bagi mata? Ketika daun sirih semakin banyak direbus maka tingkat keasaman dari air rebusan daun sirih semakin bertambah. Jika bereaksi dengan mata yang melapisi permukaan mata sehingga membuat permukaan mata jadi lebih asam. Perubahan PH (tingkat keasaman) ini menimbulkan kerusakan pada mata yaitu pada lapisan epitel kornea dan konjungtiva yang ditandai dengan rasa perih yang timbul setiap kali seseorang membersihkan matanya dengan air rebusan daun sirih.

Pada dasarnya mata sendiri dalam keadaan normal tidak membutuhkan pemberian cairan antiseptic dari luar untuk menjaga kebersihan mata karena mata telah dilapisi oleh air mata yang mengandung albumin, globulin, lysozym, IgA, IgG, dan IgE untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme, membasuh, dan melindungi mata dari benda-benda asing seperti debu dan partikel halus lainnya. Mata juga memiliki kelopak mata yang dapat berkedip untuk melindungi mata dari sinar matahari, debu dll jadi mata sudah punya mekkanisme pertahanan sendiri.

l  Mengunyah daun sirih terkait dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.

Apa Itu Obat

April 22, 2010

Obat adalah suatu zat yang mempengaruhi fungsi faal tubuh, zatnya bisa tunggal, bisa juga campuran. Adapun f ungsi obat antara lain untuk mendiagnosa penyakit (contoh: alat tes kehamilan), untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit (contoh: Acetosal sebagai obat Analgetik), untuk mencegah penyakit (contoh: serum Tetanus, vaksin: BCG), dan untuk menyembuhkan penyakit (contoh: Antibiotik).

Cara mengetes khasiat obat dengan Plasebo yaitu beri kapsul kosong ke sebagian orang. Obat yang dipakai harus tepat dosis dan waktu pemberiannya karena seperti kita ketahui bahwa semua obat adalah racun dan tidak semua racun adalah obat.

Penggolongan obat berdasarkan asal muasalnya ada tiga yaitu obat yang berasal dari Alam (tumbuhan, hewan, dan mineral), Semi sintetis, dan Sintetis. Sedangkan berdasarkan cara pemakaiannya, obat dibagi menjadi dua golongan yaitu obat untuk pemakaian dalam (diminum lewat mulut) dan obat untuk pemakaian luar (obat dioleskan, ditaburkan atau disuntikan). Selain itu, berdasarkan bentuk sediaannya, obat dibagi ke dalam tiga bentuk yaitu Padat (serbuk, tablet, kapsul, pil), Semi Padat (salep, krim, pasta, lotion), dan Cair (solutio, potio, suspensi, emulsi). Sedangkan berdasarkan Undang-Undang, ada yang disebut Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras, dan Narkotika.

Trend Obat Di Indonesia

November 28, 2008

Trend obat di Indonesia dewasa ini bisa dikatakan “Back to Nature” yaitu penggunaan obat yang berasal dari bahan alam. Selera masyarakat sekarang ini lebih cenderung menggunakan obat bahan alam karena beberapa faktor, diantaranya faktor biaya, faktor efek samping obat, dan faktor kepercayaan masyarakat terhadap obat.

Masyarakat lebih cenderung memilih obat bahan alam karena dikuatirkan efek samping yang ditimbulkan oleh obat kimia/sintetik bila obat tersebut digunakan untuk pengobatan jangka panjang disamping harga obat kimia/ sintetik terbilang mahal untuk obat-obat penyakit berat semisal hipertensi, diabetes, kanker dll. Berdasarkan pengalaman masyarakat pulalah membuktikan bahwa tidak semua obat kimia/sintetik mampu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan secara optimal.

Kalau dulu, kita hanya mengenal obat yang berasal dari alam berupa jamu yang khasiatnya masih sebatas pengalaman masyarakat. Sekarang, obat yang berasal dari alam sudah bisa dibuktikan secara klinis dan pra klinis (terstandarisasi) sehingga menjadikan obat bahan alam menjadi alternatif dalam pengobatan penyakit. Berkat kecanggihan iptek menjadikan obat bahan alam yang dulunya hanya bisa dalam bentuk serbuk/simplisia, sekarang sudah bisa diproleh dalam bentuk kapsul.

Kenyataan ini mendorong produsen obat bahan alam untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya. Meningkatnya berbagai penelitian obat bahan alam dari berbagai aspek ditujukan untuk membuktikan keamanan dan kemanfaatan obat bahan alam sehingga dapat digunakan secara luas dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.

Vaksinasi Perlukah? Bahaya Imunisasi

November 10, 2008

Sehubungan dengan adanya penyakit-penyakit yang berkembang saat ini dan telah beredarnya pemahaman metode kedokteran yang disebarluaskan oleh metode kedokteran barat, maka sebagai umat muslim sangat prihatin sekali dengan kondisi ini.

Metode kesehatan ala modern dengan teori trial and error mengatakan bahwa, penyakit itu bisa disembuhkan bila disuntikkan virus dan bakteri yang bersumber dari penyakit, agar manusia kebal. Sehingga manusia dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Allah, tetapi tidak terkena penyakitnya.

Contohnya, agar anak-anak tidak terkena penyakit kelamin/HIV atau penyakit kelamin lainnya ketika mereka melakukan sex bebas, maka disuntikkan vaksin HIV pada usia anak-anak. Itulah yang dikutip dari buku “What your doctor may not tell you about children’s vaccination”, oleh Stephanie Cave & Deborah Mitchell, keduanya dokter dari Amerika.

Sentra pengendalian penyakit di AS, pada februari 1997 (ACIP) dari CDL, berkumpul untuk membuat kebijakan vaksin bagi AS. Neal Haley MD, ketua komite penyakit menular dari Akademi AS untuk dokter spesial anak, mengajukan topik vaksin HIV. Ia mengatakan “kami sungguh-sungguh melihat bahwa usia 11 s/d 12 tahun sebagai usia target vaksin guna pencegahan penyakit seksual”. Jadi orang tua dari para bayi, balita atau anak kecil akan segera menghadapi kemungkinan mendapat vaksin HIV untuk anak-anak. Vaksin ini dimaksudkan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti khlamidia, herpessimpleks, neisseria gonorhea, HIV/AIDS dll.

Jadi pemikiran mereka, jika tubuh manusia disuntikkan virus yang dilemahkan, maka tubuh akan melakukan anti body terhadap virus tadi. Virus yang disuntikkan ke tubuh itu adalah virus yang diambil dari cairan darah orang yang terkena penyakit AIDS/HIV, Hepatitis B, Herpes, dll, yang melakukan sex bebas, peminum alkohol, narkotika dan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Allah. Lalu dibiakkan di media-media seperti ginjal kera, lambung babi, ginjal anjing, sapi anthrax, menggunakan jaringan janin manusia yang digugurkan, ditambahkan merkuri/timerosal/air raksa atau logam berat sebagai bahan pengawetnya. Vaksin-vaksin yang dihasilkan antara lain adalah vaksin polio, MNR, rabies, cacar air dll.

Celakanya bayi-bayi tak berdosa yang tidak melakukan kerusakan, pelanggaran terhadap hukum Allah, sengaja diberikan virus-virus itu, dengan pemikiran agar anak-anak itu kebal. Sehingga ketika melanggar hukum allah, dimungkinkan tidak terkena azab-Nya. Celakanya pula, ini diberikan kepada anak-anak muslim.

Sebenarnya vaksin-vaksin ini juga telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, sehingga banyak terjadi penyakit kelainan syaraf, anak-anak cacat, autis, dll. Tetapi penjualan vaksin tetap dilakukan walau menimba protes dari rakyat Amerika. Hanya saja satu alasan yang negara Amerika pertahankan, yaitu bahwa vaksin adalah bisnis besar.

Sebuah badan peneliti teknologi tinggi internasional yaitu Frost & Sullivan, memperkirakan bahwa pangsa pasar vaksin manusia dunia akan menguat dari 2,9 miliar USD tahun 1995, melonjak menjadi lebih dari 7 miliar USD tahun 2001. Ini diambil dari ideologi kapitalis yang mereka emban, hingga membunuh bayi, anak-anak atau manusia lain, mereka lakukan demi uang dan kekuasaan.

Ketika anak-anak terimunisasi, mulailah jerat obat-obatan produk AS membanjiri negeri-negeri muslim yang tunduk pada AS dan membiarkan rakyatnya sendiri teracuni akibat pemikiran kapitalis AS. Obat-obat beracun yang mahal harganya ini praktis menguras keuangan orang-orang muslim, teracuni obat-obat kimia sintetis termasuk benda-benda haram, agar doa-doa orang miskin tertolak oleh Allah SWT. Ini semua akibat kebodohan orang-orang muslim, yang tidak percaya kepada metode kesehatan menurut Rasulullah SAW, yaitu Thibbun Nabawy.

Dalam hal obat-obatannya, pengobatan Thibbun Nabawy yang murni alami, tidak boleh dicampuradukkan dengan pengobatan yang menggunakan bahan kimia sintetis (QS. 2 : 42). Tetapi dalam hal teknologi misalnya alat-alat radiologi, stetoskop, bladpressure (alat pengecekan tekanan darah) dll, boleh saja kita gunakan. Jadi Indonesia membutuhkan rumah sakit dengan peralatan canggih, tetapi obat-obatan menggunakan yang alami dan bukan dari barang/benda haram.

Jemaah haji Indonesi juga diwajibkan divaksin dengan vaksin miningitis. Dimana keharusan ini adalah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI, yang berada dibawah naungan WHO dan PBB. Menurut informasi yang di dapatkan dari Departemen Kesehatan RI bahwa vaksin miningitis ini adalah salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah haji. Jadi setiap calon jemaah haji akan mendapatkan sertifikat telah tervaksin/terimunisasi. Kalau tidak maka tidak diberangkatkan. Apakah ini tidak berlebihan?

Apakah vaksin miningitis? Vaksin ini diberikan dengan maksud (menurut mereka) untuk melindungi jemaah haji indonesia dari penyakit meninglokal, yang disebabkan oleh organisme Neisseria meningitis yang menyebabkan infeksi pada selaput otak dan meningokomeia atau infeksi darah atau keracunan darah, yang penyebarannya melalui bersin batuk dan bicara.

Vaksin yang disuntikan ke tubuh calon jemaah haji ini adalah bakteri meningokokus yang awalnya diambil dari cairan darah orang amerika yang terkena meningitis. Bakteri ini timbul karena pola kebiasan meminum alkohol dan perokok aktif dan kehidupan malam yang serba bebas.

Vaksin ini tidak juga memberikan perlindungan utuh. Vaksin ini hanya mengurangi resiko penyakit meningokal yang disebabkan oleh Serogroup A, C, Y dan W 135. Sehingga 30% perkiraan kasus penyakit tetap terkena pada seluruh kelompok usia. Vaksin efektif hanya untuk 3 s/d 5 tahun. Vaksin ini mengandung timerosal/air raksa sebagai bahan pengawet serta merupakan salah satu bahan pencetus kanker (karsinogen) dan kelainan-kelainan syarat, sehingga berdampak buruk pada sel-sel otak dan organ-organ tubuh jemaah haji. Beberapa jamaah haji Indonesia mengalami gejala-gejala seperti biru-biru di seluruh tubuh, jantung berdebar-debar, nyawa seperti melayang, rasa ketakutan, pusing, mual, setelah divaksin.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah vaksinasi merupakan rukun haji? Kini vaksin tersebut dapat menyebabkan seseorang batal berangkat haji. Kedudukannya sudah melebihi rukun dan wajib haji. Ada apa sebenarnya di balik itu semua?

Kehalalan Vaksin

Vaksinasi adalah aktifitas yang tidak asing lagi pada kalangan ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita. Kegiatan ini sesungguhnya adalah memberikan suatu zat tertentu pada tubuh si anak baik secara oral atau pun injeksi. Tujuan dari vaksinasi adalah pembentukan kekebalan tubuh si anak bayi/balita sesuai dengan vaksin yang disuplai.

Tapi apakah selama ini kita mengetahui dari bahan apa dan bagaimana cara vaksin untuk bayi atau pun balita kita dibuat? Kita mungkin lebih sering mempertimbangkan apa reaksi yang harus dipantau dari penggunaan vaksin tersebut pada bayi atau balita kita. Tetapi sangat sedikit bahkan mungkin luput dari pantauan kita dari apa vaksin-vaksin tersebut dihasilkan.

Jurnal halal edisi kali ini memaparkan beberapa informasi seputar vaksin yang digunakan di masyarakat kita, pemaparan ingredien vaksin yang umumnya digunakan ditinjau dari segi kehalalanya.

Apa itu vaksin dan vaksinasi

Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus. Terbuat dari virus yag telah dimatikan atau “dilemahkan” dengan menggunakan bahan-bahan tambahan lainnya seperti formalaldehid, thymerosal dan lainnya. Sedangkan vaksinasi adalah suatu usaha memberikan vaksin tertentu kedalam tubuh untuk menghasilkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit /virus tersebut.

Jenis-jenis vaksinasi

Jenis-jenis vaksinasi yang ada antara lain vaksin terhadap penyakit hepatitis, polio, Rubella, BCG, DPT, Measles ��”Mumps-Rubella (MMR) cacar air dan jenis penyakit lainnya seperti influenza. Di Indonesia sendiri praktek vaksinasi yang hampir selalu dilakukan pada bayi dan balita adalah Hepatitis B, BCG, Polio dan DPT. Selebihnya seperti vaksinasi MMR adalah bersifat tidak wajib. Ada pun vaksinasi terhadap penyakit cacar air (smallpox) termasuk vaksinasi yang sudah tidak dilakukan lagi di Indonesia.

Vaksin dan sistem kekebalan tubuh

Pemberian vaksin dilakukan dalam rangka untuk memproduksi sistem immune (kekebalan tubuh) seseorang terhadap suatu penyakit. Berdasarkan teori antibody, ketika benda asing masuk seperti virus dan bakteri ke dalam tubuh manusia, maka tubuh akan menandai dan merekamnya sebagai suatu benda asing. Kemudian tubuh akan membuat perlawanan terhadap benda asing tersebut dengan membentuk yang namanya antibody terhadap benda asing tersebut. Antibodi yang dibentuk bersifat spesifik yang akan berfungsi pada saat tubuh kembali terekspos dengan benda asing tersebut.

Dr. J. Anthony Morris, former Chief Vaccine Control Officer and research virologist, US FDA mengatakan bahwa ada banyak hal yang membuktikan bahwa imunisasi pada anak lebih banyak dampak buruknya daripada manfaatnya.

Dr. Willian Howard dari USA mengatakan bahwa tubuh telah memiliki metodenya sendiri untuk pertahanan, yang tergantung pada vitalitas tubuh pada saat tertentu. Jika vitalitas tubuh cukup, maka tubuh akan bertahan terhadap seluruh infeksi, tetapi sebaliknya jika tidak maka pertahanan akan lemah.

Sesungguhnya kita tidak dapat mengubah vitalitas tubuh menjadi lebih baik justru dengan menggunakan berbagai jenis racun (vaksin) kedalam tubuh tersebut.

Vaksin dan Tinjauan Kehalalannya

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang diselenggarakan di Indonesia pada Agustus tahun lalu, sempat bermasalah dibeberapa wilayah di Indonesia.Permasalahannya beberapa daerah tersebut (Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung dan Banten) menolak pemberian vaksin polio karena diragukan kehalalannya. Yaitu dalam proses pembuatan vaksin tersebut menggunakan ginjal kera sebagai media perkembangbiakan virus, demikian penjelasan dari Utang Ranuwijaya anggota Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI. Alhasil keputusan MUI No.16 tahun 2005 mengeluarkan fatwa kehalalan atas vaksin polio tersebut.

Memang kalau kita mau telaah lebih lanjut, masih banyak sekali jenis-jenis vaksin yang bersumber dari bahan-bahan yang diharamkan. Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda dan ekstraks mentah lambung babi.

Selain sumber-sumber diatas, beberapa vaksin juga dapat diperoleh dari aborsi calon bayi manusia yang sengaja dilakukan. Vaksin untuk cacar air, Hepatitis A dan MMR diperoleh dengan menggunakan fetal cell line yang diaborsi, MRC-5 dan WI-38.Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line diploid manusia.

Penggunaan janin bayi yang sengaja digugurkan ini bukan merupakan suatu hal yang dirahasiakan kepada publik. Sel line janin yang biasa digunakan untuk keperluan vaksin biasanya diambil dari bagian paru-paru, kulit, otot, ginjal, hati, thyroid, thymus dan hati yang diperoleh dari aborsi yang terpisah. Penamaan isolat biasanya dikaitkan dengan sumber yang diperolah misalnya WI-38 adalah isolat yang diperoleh dari paru-paru bayi perempuan berumur 3 bulan.

Ada suatu kaidah usul Fiqh yang mengatakan bahwa mencegah kemudharatan lebih didahulukan daripada mengambil manfaatnya. Demikian alasan yang dijadikan dasar hukum pengambilan keputusan terhadap kehalalan vaksin polio sekalipun diketahui bahwa vaksin tersebut disediakan dari bahan yang tidak diperkenankan dalam Islam.

Namun demikian kita tidak bisa hanya bertahan pada kondisi darurat, melainkan juga melakukan usaha untuk perbaikan. Seperti misalnya usaha yang akan dilakukan oleh PT. Bio Farma yang dalam 3 tahun mendatang akan memproduksi vaksin polio halal. Masih banyak lagi area bagi masyrakat muslim yang kompeten dalam bidang tersebut, untuk melakukan perbaikan. Sehingga Indonesia, yang jumlah balitanya cukup banyak (data tahun 2005: 24 juta balita Indonesia), dimana hampir 90 % nya adalah muslim merasa aman dan tentram untuk melakukan vaksinasi-imunisasi. Siapa dari kita yang akan menangkap peluang ini? Wallahualam bisshawab.

KONSEP IMUNISASI HALAL HALALAN THAYYIBAN

1. Memberikan asupan nutrisi atau zat gizi atau makanan tertentu yang memaksimalkan pembangunan dan pemeliharaan sistem imun atau kekebalan tubuh manusia.

2. Memberikan asupan nutrisi atau zat gizi atau makanan tertentu yang meminimalkan dan menghilangkan zat yang bersifat menurunkan kerja sistem imun atau kekebalan tubuh manusia.

3. Menjauhkan dan menghentikan asupan nutrisi yang bersifat menurunkan pembangunan dan pemeliharaan sistem imun atau kekebalan tubuh manusia.

4. Tidak memberikan vaksinasi yang mengandung Toksin / Racun bahan berbahaya yang menjadi ancaman kesehatan manusia:

1. Kimiawi Sintetis
2. Logam Berat (Heavy Metal)
3. Hasil Metaboit parsial
4. Toksin Bakteri
5. Komponen dinding sel

5. Tidak memberikan vaksinasi dan obat-obatan yang mengandung bahan yang haram secara syari’at:

1. Alkohol dan turunannya, yang bersifat seperti alkohol, yaitu yang apabila dikonsumsi secara banyak akan memabukkan.
2. Tidak mengandung Darah, daging Babi, dan hewan yang ketika disembelih tidak menyebutkan nama Allah.
3. Tidak daging yang diharamkan menurut syari’at, contoh: Binatang Buas, Bertaring, bangkai dll.
4. Tidak dikembangbiakkan di dalam darah hewan apapun, daging babi, dan di dalam makhluk hidup yang diharamkan menurut syari’at.

6. Membiasakan untuk mengkonsumsi menu makanan sehari-hari yang bersifat membangun sistem kekebalan tubuh manusia.

7. Membiasakan untuk tidak mengkonsumsi menu makanan sehari-hari yang bersifat menururnkan sistem kekebalan tubuh manusia.

 Sumber: HalalMUI